Muara Bulian (KuaKecmbl) Sebanyak 220  Aparatur Sipil Negara (ASN) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Hari menerima penghargaan setyalancana Karya  Satya dari President RI Joko Widodo. Penghargaan diberikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Hari  Drs. Aljufri, M.Pd.I, usai menjadi pembina Apel peringatan Hari Amal Bakhti (HAB) ke 78 Kementerian Agama tahun 2024 Rabu (3/1) di depan Lapangan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Hari.

Dari 220 ASN penerima penghargaan setyalancana Karya  Satya pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Hari,  lima diantaranya adalah ASN Kantor Urusan Agama (KUA) Kecematan Muara Bulian juga mendapat pengahargaan setya lencana Karya  Satya yaitu : 

1. Amiruddin Anshori, S.Sos.I (Kepala KUA Kec. Muara Bulian) mendapat tanda Kehormatan 10 Tahun pengabdian.

2. Supawit, S.Ag (Penghulu Ahli Madya  KUA Kec. Muara Bulian) mendapat tanda Kehormatan 20 Tahun Pengabdian.

3. Hj. Siti Mardiah, S.Ag, M.Ud (Penyuluh Agama Islam Fungsional), mendapat tanda Kehormatan 10 Tahun pengabdian.

4. Junaidi (Pengadministrasi Umum KUA Kec. Muara Bulian) mendapat tanda Kehormatan 20 Tahun pengabdian.

5. Pauriah (Pengadministrasi Umum KUA Kec. Muara Bulian) mendapat tanda Kehormatan 10 Tahun pengabdian.

Pemberian penghargaan tersebut dilaksanakan sebagai wujud apresiasi pemerintah atas pengabdian para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berbakti selama 10 Tahun, 20 Tahun dan 30 Tahun lebih secara terus menerus dengan menunjukan kecakapan, kedisiplinan, kesetiaan dan pengabdian sehingga   dapat dijadikan teladan bagi setiap pegawai lainnya.

Disampaikan juga dalam sambutanya Drs. Aljufri, M.Pd.I Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Batang Hari, mengharapkan kepada ASN Kemenag Batang Hari agar pemberian peghargaan ini menjadikan motivasi dalam bekerja, serta menjadi pemersatu bangsa dimanapun berada dan jadilah kerukunan ditengah-tengah masyarakat dalam arti kata menjadi kondusifitas, menjaga ketentraman umat dengan motto HAB ke 78 “ Indonesia Hebat Bersama Umat”

Di tahun 2024 ini kita memasuki tahun politik “ASN Kementerian Agama agar tidak menggunakan politik identitas, karena politik identitas dapat berdampak buruk pada persatuan dan kesatuan bangsa” Lanjutnya. (JN)